Blog Plan 2022 dan Evaluasi Blog Plan 2021 - Jurnal Viandri | Never Ending Life Journey

Daftar Isi [Tampil]

Bagi yang beraliran hidup itu mengalir saja sepertinya akan terpatahkan dengan mendapatkan materi Blog Plan dari Coach Marita Ningtyas di kelas BRT December. Melihat dari perjalanan para mastah blog, mereka melakukan blog plan masing-masing untuk bisa sukses di dunia blog.

Bagaimana dengan saya? Heem perlu ditelisik kembali tujuan ngeblog dan harapan ngeblog itu apa. Maka dari itu saya harus membuat blog plan 2022 untuk memperbaruhi blog plan 2021. Bagi teman yang ingin mempelajari blog plan bisa baca tulisan saya tahun sebelumnya.

Tidak terasa memang, pandemi membuatku lebih banyak menghabiskan waktu bersama internet daripada yang lain. Daripada saya berselancar di medsos tidak tahu ujungnya, lebih baik mencari aktivitas online yang bermanfaat. Salah satunya, ya dengan ngeblog.

Sebelum menulis Blog Plan 2022, saya ingin menuangkan perjalanan ngeblog selama 2021.

Evaluasi Blog Plan 2021

Tahun 2021 adalah bukti dari kekonsistenan saya sebagai blogger. Apakah saya masih sesuai dengan status saya sebagai blogger atau hanya selewat saja. Saya akan kulik perjalanan ngeblog di tahun 2021 dari poin-poin blog plan 2021.

1. Mengikuti Kelas Blogging

Mengikuti kelas-kelas tentang blogging dan hal-hal yang berkaitan. Selama tahun 2021 pernah mengikuti kelas blog yang tujuannya adsense gagal 3 x. Alasannya terlalu moody-an dan overthinking mengerjakan tugasnya, jadi tidak lanjut.

Kelas audit ngeblog, bisa sampai selesai. Meski blognya vakum sekian lama karena domain tiba-tiba ditarik yang punya. Ini akibat beli domain dengan harga tidak sesuai standar umumnya dan tidak jelas penyedia hostingnya.

Kelas BRT, ikut dua kali, yang pertama gagal karena saya tidak konsisten mengerjakan tugasnya. Semoga yang kedua kali di bulan Desember ini bisa selesai sampai akhir.

Kelas content writing, kelas in masih berkesinambungan dengan ngeblog. Kebetulan kelasnya bersamaan dengan kelas BRT dan masih berjalan meski terkendala dengan keadaan. Tapi kelas content writing ini benar-benar membuka wawasan betapa kerennya menjadi content writing yang profesional.

Kursus singkat selama tiga hari yang diadakan oleh blogger yang sering menang ngeblog dan kawan-kawannya. Kursus yang membuatku tersadar bahwa tidak ada ilmu yang sudah didapatkan itu biasa saja, tapi akan terus memberikan wawasan baru. Bahkan memberikan ide baru dari ilmu yang didapatkan.

Sepertinya itu saja kelas-kelas yang pernah saya ikut. Kalau saya tidak lupa, ya hehehe. Belum lagi dari webinar-webinar yang diadakan oleh komunitas-komunitas blogger. Seperti branding medsos, menulis kreatif, tips untuk menang lomba dll.

2. Konsistensi Posting Artikel

Bagian ini yang menurut saya minus dari harapan. Berharap tahun lalu bisa posting minimal 3x dalam seminggu kenyataannya 3x dalam sebulan. Bahkan pernah tidak posting apapun. Ini harus dirapikan lagi tahun 2022.

Tujuan posting konsisten untuk mendapatkan traffic organic dan blog selalu update. Tapi banyaknya alasan ini itu yang menjadikan tidak berjalan lancar. Terutama ketika blog tiba-tiba hilang domainnya.

3. Traffic Blog

Sejak terjadinya domain tidak bisa diakses, menyebabkan traffic blog tidak jalan sama sekali. Bahkan saya tidak mau untuk meningkatkan traffic. Meski saya sudah memiliki blog lainnya tapi tidak sesemangat di blog ini. Jadi semangat ngeblognya turun dari nol lagi.

4. Mengikuti Lomba Blog

Pernah sekali mengikuti lomba blog, itu pun karena didorong terus dari kelas belajar lomba blog. Dan belum pernah mencoba lagi. Ternyata untuk mengikuti lomba blog itu tidaklah gampang. Perlu persiapan yang matang untuk bisa menulis lomba bahkan sampai menang.

5. Ngeblog Berpenghasilan

Tahun 2021 berharap bisa menjadikan blog tambahan tabungan kenyataannya belum terwujud. Karena aspek-aspek lainnya tidak dijalankan dengan baik. Meski beberapa kali dapat job dari blog.

Itulah evaluasi ngeblog selama 2021 yang belum ada kemajuan yang signifikan. Tapi saya masih bertahan untuk ngeblog dan tetap belajar. Hal ini yang membuat saya tetap menyukai blog. Ilmu yang didapat begitu banyak dan relasi pertemanan juga luas.

Bagaiman dengan ngeblog setahun ke depan? Saya tetap membuat blog plan 2022 dengan harapan bisa dijalankan 80%. Agar ada kemajuan dari tahun 2021.

Blog Plan 2022 Sebagai Arah Ngeblog

Poin-poin perencanaan blog 2022 hampir sama dengan 2021. Harapannya tetap konsisten dan semoga moody-annya tidak menjadi alasan. 

Blog plan untuk seminggu dari tanggal 13 Desember hingga 18 Desember 2021. Blog plan ini untuk memenuhi tugas dari Coach Marita. 

Tanggapan Teman Grup H

Dalam kelas BRT December, peserta dibagi menjadi grup-grup kecil yang beranggotakan enam atau lima orang. Sedangkan saya mendapatkan lima teman baru dalam satu grup. Oh, ya teman-teman satu grup ini diacak lagi setelah evaluasi tugas sebelumnya. 

Teman grup H adalah Mba Devi tinggalnya di Jatinangor, Kata Mba Devi, keren nih bisa 4x posting dalam sepekan, karena beliau bilang tidak sanggup. Perencanaan blognya simpel dan lengkap.

Perbedaan tantangan sama campaign atau job apa? Tantangan itu seperti ngeblog selama sebulan penuh dengan tema yang sudah ditentukan. 

Ada Mba Qoty yang sibuk mengajar tiap harinya. Mba Qoty menanyakan kesibukanku, apakah saya bekerja? Ya, saya masih kerja. Katanya planingnya udah oke, kalau dijalankan dengan konsisten pasti bisa melesat jadi blogger profesional.

Mba Iid Yani, yang ternyata satu almamater kampus meski jauh jarak angaktannya. Kata Mba Yani Blog plannya mba Novia lengkap dan jelas, target DA dan trafik saya rasa bisa tercapai karena rajin update artikel. Mengikuti tantangan di blog seperti odop sangat pas agar trafik diblognya semakin bagus dan bangun personal branding juga :)

Mba Sylviana orang Lumajang yang masih muda di antara satu grup loh.  Mba Sylvi bilang perencanaan blogku jelas dan bisa dimengerti maksudnya. Hanya saja desain blognya terasa gelap. (Benar juga sih, hehe)

Mba Wiwid bilang kok pada detail gini, ya? Hehe, belum mba. Teman lainnya lebih detail. 

Semoga dengan adanya blog plan 2022 saya bisa lebih terarah untuk tetap ngeblog. Agar bisa terlaksanakan saya membutuhkan lingkungan pertemanan yang memberikan energi ngeblog yaitu dengan berkomunitas. Komunitas bloglah yang banyak memberikan manfaat, dari info kelas, webiner, job, maupun campaign.