Berhenti Menjadi Kpopers

27 comments
Daftar Isi [Tampil]
kpopers


Hai kawan, siapa yang di sini menjadi kpopers? Gak hanya kpopers aja , ya. Tapi dunia reality show dan drama koreanya juga aku minati. Jadi aku akan menceritakan bagaimana sih bisa berhenti? Apakah total atau hanya sebentar? 

Kapan sih aku mulai suka? Sebetulnya aku tidak menyukai musik kpopnya dulu, tapi aku lebih suka dramanya. Ketika semua orang ngefans banget Boys over flower atau yang lebih lama Full House, aku memilih yang tidak umum. Sesuatu hal yang sudah banyak fansnya terkadang aku memilih mundur. Misal kawan pernah nonton Tempted Wife nah itu drama yang masih terngiang di kepalaku. Meski itu bukanlah drama yang membuatku berkelanjutan untuk nonton drama selanjutnya. 
drama korea tempetation of wife
www.wikipedia.org

Kenapa aku suka Temptation of Wife : ceritanya yang membawa seorang perempuan untuk balas dendam pada suaminya yang selingkuh dengan teman dekat si perempuan. Pokoknya kegigihan si perempuan untuk menjadi seorang yang lebih keren itu yang ku suka. Meski aku tak tau akhir dari dramanya. Hehehe

Drama yang membuatku penasaran pada drama korea selanjutnya adalah King Of Baking, Kim Takgu. Alur ceritanya tentang seorang anak yang lahir dari perselingkuhan. Karena istri utamanya tidak bisa melahirkan anak laki-laki. Kemudian anak tirinya yang bernam Takgu ini memiliki kemampuan yang sama seperti ayahnya yaitu ahli dalam membuat roti. Hal yang ku sukai adalah dramanya seperti mengajarkan pada masyarakat bahwa memaksakan memilik keturunan anak laki-laki sebagai ahli waris akan menyebabkan keruntuhan keluarga. 

Kim takgu
www.wikipedia.org


Endingnya aku suka sekali, karena tidak memaksakan laki-laki sebagai ahli waris. Anak perempuan atau kakak tiri Takgulah yang menjadi ahli warisnya. Itulah yang membuatku jatuh cinta pada drama korea. Seorang perempuan bisa berkesempatan dalam karier, memiliki ambisi, memilih dengan siapa dan kapan ia akan menikah. 

Untuk menyukai musiknya ini karena teman yang sering memutarkan lagu-lagu kpop. Kira-kira tahun 2013 atau 2014, ya sekitar itulah. Aku suka lagu kpop itu yang tidak mendayu-dayu, lagu menghentak yang aku sukai. Tidak ada fans garis keras dalam diriku, yang ada ganti-ganti kesukaan lagu saja sih. Pernah suka CN. Blue, BIG BANG dan satu keluarga menejemenya yaitu YG Entertaiment, 2PM, 2AM, ya cukup sekian dulu deh. 

Nah kapan mulai berhenti total dan tidak mengikuti informasinya? Bayangkan dulu waktu masih suka banget nonton drama dalam seminggu itu bisa menghabiskan dua judul drama. Maraton pastinya, apalagi di weekend. Sehari semalam bisa di depan laptop saja. Ini semua mulai kutinggalkan pada tahun 2018. Perlahan-lahan sih tidak langsung benar-benar berhenti. 

Bagaimana caranya agar bisa melepas dunia kpopers?

  1. Tidak ada teman yang bisa diajak ngobrolin tentang hiburan korea.

  2. Rasanya tuh menyenangkan jika memiliki teman yang bisa diajak mengobrolkan tentang hiburan korea. Mungkin waktu menjadi pelajar itulah aku sangat terobsesi untuk selalu update drama atau lagunya. 

      2. Mulai menata diri untuk menghabiskan waktu yang lebih berfaedah.
    Karena kecanduan drama yang sangat tinggi. Hal inilah yang ingin dihilangkan. Menyadari bahwa banyak waktu yang bisa aku gunakan untuk hal lain. Salah satunya aku alihkan ke baca buku.
      3.Faktor bertambahnya tanggung jawab hidup. 

    Tanggung jawab yang tidak hanya untuk diri sendiri, ada orang lain yang nanti akan diperhatikan. Sehingga aku memilih untuk melepasnya.
      4. Mulai bosan 
    Yups, namanya hiburan pasti ada waktunya bosan kan? Ya faktor inilah yang membuatku tak tertarik lagi untuk menonton drakor atau mendengarkan lagunya. 


Bukan berarti aku tidak menonton sama sekali drama korea. Ada koq drama yang masih ku tonton kalau isinya memang bagus. Pada tahun 2020 ini seperti Sky Castle, tentang pendidikan, impian dan masa depan. It’s okay To Be Not Okay, tentang psikologi.

Apapun hiburan yang dimiliki lakukannlah dalam batas sewajarnya. Mau itu suka drama korea atau pun bukan, tetaplah yang namanya berlebihan akan memberikan dampak yang tidak bagus. Terima kasih sudah membaca ceritaku. Sebenarnya aku lagi bingung mau posting apa hehehe. 





Related Posts

27 comments

  1. Loh, aku baru tahu Kim Tak Gu ternyata anak tiri. Waktu itu aku cuma fokus sm kegigihan Tak Gu, kalau g salah, untuk bisa mendirikan usaha baking. Aku nggak nonton sampai habishabis, so nggak tahu endingnya.

    ReplyDelete
  2. iya, dia anak tiri. Kalau gak salah anak perawatnya gitu. Lupa aku juga. Aku juga liat Kim Tak kegigihannya.

    ReplyDelete
  3. Bagus kak, bisa berhenti dari kencanduannya. Semangat yah

    ReplyDelete
  4. Wah ternyata alumni kpopers kwokwok aku dulu suka sama jejepangan kak, dan berhenti total tahun 2014 karena leptop rusak xD kwokwok keren ih kak aku suka kpop malah tahun 2016 habis nonton DOTS dan skrng juga udah bosen hahaha mana bisa nonton kalau tiap hari harus nulis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba..nonton dorama apa sukanya? Dulu aku sempet rajin nonton dorama

      Delete
    2. pernah nonton dorama. tapi teman-temanku gak update. jadi gak terlalu sering.
      tapi beberapa judul ada yang aku suka.

      Delete
  5. Bagus mba kontrol dirinya. Nonton emang enak banget sih ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. apalagi temanya seru. duh anteng dah nontonya

      Delete
  6. Wah, sama banget, Mbak. Saya juga sudah dua tahunan ini tobat nggak nonton drama baru lagi. Sudah nggak seheboh dulu lagi kalau ada drama Korea. Kalau saya karena nonton drama itu kayak... wasting time banget, jadinya kurang produktif. Eh, alasan pula saya ini, hehhee.
    Jadi ketika teman-teman saya masih suka ngomongin drama korea, saya cuma bisa diem, karena bingung juga, soalnya nggak ngikutin lagi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. dulu aku juga heboh banget kalau yang main aktor kesukaan. Sekarang dia sudah ada drama baru pun tak dilirik hehee

      Delete
  7. Aku aslinya juga suka nonton drakor, tapi lama-lama suka sayang waktunya. Mending buat tidur karena mesti akan lama sekali nontonnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. apalagi kalau maraton nontonnya, sayang banget hehehe

      Delete
  8. Takgu..
    Saya nonton tapi ga habis..
    Btw, Kak..
    Soal masalah anak cwok jd ahli waris itu..
    gmn ya jelasinnya??
    karna anak cwok bawa marga, jd tetap dianggap orang dalam gitu..
    dan anak cewek kan g bawa marga, klo dikasih hak waris otomatis hartanya jd jatuh ke orang luar..
    gitu sih pemikirannya..
    makanya anak cowok lbh diutamakan jd hak waris..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe
      memang orang korea marga laki-laki dijunjung banget. gak tau sekarang.

      Delete
  9. Semua pasti ada masanya ... nikmati saja asal kita tetap berpijak pada bumi ... karrna kalau melayang layang terus capek ... memamg saya gak pernah melayang such tapi pernah renang ... pas gaya renang anjing capek kan gerka2 terus kalau gak gerak tenggelam ... seperti kdrama kalau kita tahu tujuan kita hanay hiburan gak usah ngefans banget ... tapi punya 300 GB isinya drama gak ada faedahnya ... bukan itu kalay viewku ... rasa bahagia itu yg dicari ... dan ingat tetap berpijak pada bumi ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener ih hiburan itu ada masanya untuk berhenti menikmatinya. Kecuali hiburan yg berfaedah hehehe

      Delete
  10. Kalo sekarang, lagi nonton apa selain korea?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak nonton apa-apa. Paling berselancar di Ig hehehee

      Delete
  11. Drakor aku hanya mendengar cerita dari teman. Belum pernah sekalipun nonton, he..jadi nggak pernah nyambung deh kalo diajak mbahas drakor.

    ReplyDelete
  12. Aku pernah nonton film ini tp sekali lewat.haha..

    ReplyDelete
  13. Aku suka drama Korea dulu... Sekarang belum nyoba lagi udah lama, lihat adik saya bisa berjam-jam bergadang untuk menyelesaikannya saya jdi takut ikutan lupa waktu hehehe

    ReplyDelete
  14. Aku dulu nggak suka drama korea, sekarang masih sama sih, kecuali kalau ada yang menurutku bagus

    ReplyDelete
  15. Aku setuju banget sama pendapatnya kak, aku juga suka drakor, tapi untuk lagunya biasa aja gak terlalu ... Kalau aku lebih ke mengatur ritme aja kak, kalau lagi pengen aku nonton, lagi bosan aku nonton, gak terlalu kek dulu lah ya sampe begadang nontonnya. 😁😅

    ReplyDelete
  16. Bener, sebenarnya kan hiburan itu gak masalah, bahkan justru jadi salah satu alternatif untuk melepas penat dan stress. Tapi ya namanya refreshing harusnya kadarnya gak sebesar kewjiban utama dong. Kalo refreshing terus-terusan, refreshing dari apa? Heheheh

    ReplyDelete
  17. Memang susah move on dari drakor..tapi ya yang namanya berlebihan memang akan memberikan dampak yang tidak bagus. Sepakat kak...

    ReplyDelete
  18. Aku belum pernah nonton drakor uyyy ... tapi nonton series yang lain. Kesimpulannya sih sama, mesti dibatasi.

    ReplyDelete

Post a Comment