Daftar Isi [Tampil]
Awal Mengenal Kak Nimas
Aku mengenal Kak Nimas ketika mengikuti perekrutan sebuah komunitas bernama ODOP (One Day One Post). Beliau sebagai mentor dan aku sebagai mentee. Di OODP ini kita boleh memilih satu platform untuk ajang menulis kita. Aku memilih blog sebagai media tulisanku dan Kak Nimas ini yang mementori grup blog.
Selang beberapa pekan ada seorang mentor yang membuka kelas belajar blog dari nol sampai mahir. Di sinilah kami sama-sama menjadi mentee. Meski kami memiliki grup yang sama dengan posisi yang berbeda, aku tetap menghormatinya sebagai mentor. Perkenalan kita berlanjut lebih dalam lagi. Sama-sama memiliki tujuan untuk lebih mahir di blog.
Tentang Nimas Achsani Mom Blogger
nimasachsani.my.id
Entah kebetulan atau memang sudah takdir Tuhan, kami ini memiliki beberapa kesamaan. Lahir sama-sama di provinsi Jawa Tengah, 26 tahun yang lalu. Beliau awal tahun, aku akhir tahun. Lahir di kabupaten Blora dan sekarang tinggal di Semarang bersama keluarga kecilnya.
Persamaan kedua sama-sama pernah mengajar di sekolah dasar meski jurusan kita bukan pendidikan. Setelah beliau lulus kuliah, pernah mengajar di SD dan Playgroup.
Kesamaan ketiga sama-sama ingin tinggal di tempat rantau. Makanya ia memilih kuliah di Kota Semarang agar bisa berdomisili di sana. Alhamdulillahnya bertemu jodoh orang Semarang. Terpenuhi sudah impiannya.
Kak Nimas ini orangnya tidak sombong, meski aku menteenya dan kita sama-sama menjadi mentee di kelas lain. Tapi tetap memosisikan diri sesuai dengan dimana kita sedang berada. Aku terinspirasi dengan beliau untuk menjadi mentor yang baik.
Nama Achsani yang digunakan untuk branding blog dan dirinya. Nama yang diambil dari ayahnya. Sebagai bentuk rasa baktinya kepada almarhum ayah. Sejak kecil kakak ini diasuh oleh ibunya. Dari kecil pula Ibu muda ini menyukai dunia rasa atau emosi.
Fahlevi’s | Catatan Ibu Muda
Salah satu blog yang aku sukai, warna hitam putih yang aku suka lihat lama-lama. Kak Nimas sudah mulai bermain dengan blog sejak SMA. Lumayan lama juga berkecimpung di dunia blognya. Tapi mulai serius mengurus blog sejak 2016. Kira-kira hampir 4 tahun.
Alasannya menulis di blog adalah karena lebih privasi daripada di sosial media lainnya. Bukannya blog itu juga buat umum? Blog itu hanya kalangan tertentu yang mau baca, beda dengan sosmed lainnya semua orang bisa melihat dan membacanya.
Seperti sudah ku jelaskan sebelumnya, bahwa beliau menyukai dunia psikologi sedari kecil. Maka jangan heran jika banyak sekali tulisan-tulisan di blognya yang berisikan mental health. Meski begitu kak Nim ingin fokus tulisan di blognya tentang parenting dan pendidikan.
Kak Nim ingin berbagi cerita tentang perannya sebagai ibu muda dalam rumah tangga dan produktifitas lainnya. Beliau tidak ingin hanya menjadi ibu yang diam tanpa belajar lagi. Ingin tetap aktif dan terus belajar. Dengan memiliki akan ia belajar banyak hal dari anaknya. Bukan seperti ibujaman dulu, bahwa ibu selalu benar. Sesuai dengan taglinenya catatan ibu muda.
Dibalik nama Fahlevi, ternyata ini adalah nama suaminya. Karena beliau tidak suka memamerkan kemesraanya di media sosialnya. Dengan cara ini, ia ingin menunjukan peran suaminya dalam blog dan rasa sayangnya. Jadi baper aku nulisnya. Semoga aku segera ada yang bisa dipamerin meski sekedar nama belakang si doi. So sweet banget kan Kak Nim ini.
Tantangan dan Dukungan Ngeblog
Tantangan yang paling dirasakannya adalah manajemen waktu. Sebagai seorang istri dan ibu muda dengan bayi yang masih mungil. Harus pintar-pintar mengatur waktu untuk melakukan berbagai aktifitas.
Sering aku melihatnya aktif sampai dini hari. Yang katanya itu waktu untuknya beraktifitas di blog. Kak Nim ini paling suka ngedesain tampilan postinganya sendiri. Bagus-bagus desain blognya loh. Memiliki anak bayi bukanlah hal mudah bagi ibu muda ini. Inilah yang mebuatku terinspirasi.
Melihat dari tantangan ngeblog ini pastinya membutuhkan dukungan orang lain. Siapa lagi kalau bukan Fahlevi, sang suaminya. Bersyukur sekali suaminya ini mau membatunnya dalam utak atik blog. Kadang juga dibantu buat desain juga. Pokoknya bikin baper pasangan muda ini.
Prestasi dalam Dunia Literasi
Baru-baru ini kak Nim berhasil menerbitkan naskah solonya. Dengan judul 267 Hari. Aku tanyakan alasannya kenapa dengan jumlah hari itu? Itu adalah hari ia mengandung buah hatinya seorang anak sholeh. Masya Allah judulnya benar-benar out of the box banget kan.
pict by nimasachsani.my.id |
Sejak kapan sih ibu muda ini mengerjakan buku solonya? Sejak awal tahun 2019 dan beberapa file tahun-tahun sebelumnya. Hampir satu tahunan lebih untuk menghasilkan satu buku. Bukan sembarang cerita yang ia buat tapi benar-benar penuh dengan riset.
Buku ini tentang apa sih? Tentang perjalanan ibu muda yang mengandung seorang bayi sampai ia melahirkannya. Tersentuh hatiku membaca alasannya. Perjalanan untuk memiliki buah hati bukanlah perjalanan yang mudah untuk dijalani.
Sebagai ibu muda pastinya mengalami berbagai kewalahan yang harus dihadapi, dengan hadirnya buku ini seperti membantu kita calon-calon ibu muda untuk belajar.
Kak Nim sudah memiliki antologi sejak tahun 2018. Ini adalah judulnya Antologi Surat Cinta Untuk Palu Donggala, 2018, Embrio. Antologi Kado Untuk Bumi Berduka, 2019, Embrio dan Antologi Happinerm 2019, Ay Publisher.
Banyak juga kan prestasi literasinya. Aku yang masih newbie dalam dunia penulisan ingin juga dong bisa menerbitkan karya suatu hari nanti. Nah inilah tips yang aku dapatkan dari ibu muda ini.
Antologi : pilih yang sesuai dengan minat kita, karena kalau kita menguasai materi, nulis dan risetnya mudah.
Buku solo : jadi diri sendiri. Berikan data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkab secara ilmiah, jangan menggiring pembaca untuk percaya pada mitos.
Bagaimana baper kan mengenal lebih jauh Nimas Achsani mom blogger? Aku saja yang menulisnya baper. Aku harap berkenalan dengan Kak Nim tidak hanya di kelas daring saja, melaikan sampai tutup usia. Saling berbagi ilmu dan bisa bersilahturahim ke Semarang. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisanku.
Subhaanallaah Kak Nim so sweet banget.. baca ini jadi lebih mengenal Kak Nim dari sisi lain hehehe
ReplyDeleteso sweet banget sampai bikin baper
DeletePengen baca bukunya mba Nimas yang 267 hari. Uni banget judulnya
ReplyDeletekontak saja orangnya langsung kak, isinya bagus banget.
Deletekok baper ya baca ini kwokwok kukira Fahlevis itu nama anaknya beliau kwokwok xDD
ReplyDeleteaku juga mikirnya itu loh
Deleteternyata bukan hehe
mau coba cari buku mba Nimas dari judulnya sdh bikin penasaran ya 267 hari itu bgmn :)
ReplyDeletepertama kali liat dulu juga penasaran,pas banget pernah bincang buku. Isinya keren deh
Deletesemoga mba novia juga bisa menelorkan buku seperti mba nimas yaa
ReplyDeleteaamiin Ya Allah
DeleteRapiii..suka bacanya
ReplyDeleteterima kasih mba,,
DeleteKok bagus mbak huhu, terima kasih sudah menuliskannya dengan cantik :(
ReplyDeletebagusan tulisannya kak nimas, meramu ceritaku yang apa adanya.
Deleteini karena kak nimasnya udah keren
Aku emang paling suka liat desain infpgrafis di blognya mbak nimas. Jadi pengen berguru 😂
ReplyDeletekoq bisa hitam tapi tetap menawan...
Delete