5 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia

Post a Comment
Daftar Isi [Tampil]
tradisi unik idul adha di Indonesia
Perayaan Idul Adha di Indonesia 2022 terdapat perbedaan. Ada yang merayakan 09 Juli dan 10 Juli sesuai pemerintahan. Meski begitu semua umat muslim saling bertoleransi. Perbedaan ini tidaklah mengurangi rasa syukur bertemu dengan Idul Adha.

Idul Adha di Indonesia tidak hanya identik dengan meyembelih hewan kurban saja. Ada tradisi yang menyertai setiap idul adha. Keragaram suku dan daerah yang ada menyebabkan Indonesia banyak ciri khas untuk merayakan Idul Adha. Berikut lima tradisi turun temurun yang selalu dilakukan.

5 Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia


Tradisi unik idul adha ini tidak hanya berpusat dari pulau Jawa saja. Untuk itu tulisan ini akan mencoba mengambil tradisi dari berbagai daerah Indonesia.

1. Tradisi Meugang dari Aceh


Dari wilayah Indonesia paling barat ada Meugang sebagai tradisi Idul Adha masyarakat Aceh. Meugang adalah kebiasaan makan bersama daging kurban sapi atau kerbau yang dimasak dengan beragam bumbu. Kebiasaan ini sudah ada dari kerajaan Aceh.

Dulu hewan kurban diperoleh dari kerajaan yang diperuntukan untuk rakyat. Beberapa ada yang dibagikan daging mentahnya. Juga dimasak bersama untuk acara Meugang. Hal ini sebagai tanda rasa syukur kepada Sang Pencipta.

2. Malamang dari Sumatera Utara


Malamang bukan untuk merayakan Idul Adah tapi tradisi penyambutan hari raya seperti Idul Fitri maupun Idul Adha. Malamang nama lainnya memasak lemang adalah kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Sumatera Utara tepatnya desa Tabayung, Kec. Muara Batang Gadis, Kab. Mandaliang Natal(Mandi).

Kegiatan Malamang dilakukan bersama keluarga maupun tetangga. Cara memasak dengan wadah bambu yang dibakar berisi parutan kelapa dan pulut. Hanya orang yang khusus untuk memasak Malamang ini, agar hasilnya enak dan lezat.

3. Gamelan Sekaten Keraton Kasepuhan Cirebon maupun Solo


Gamelan merupakan alat musik dari Jawa. Biasanya gamelan sekaten ini dilakukan setelah sholat idul adha. Baik di Cirebon maupun Solo dilakukan dua kali dalam setahun yaitu setiap hari raya besar. Kecuali di Cirebon sampai tiga kali, saat Maulid Nabi.


4. Kaul Negeriku dan Adba’u dari Maluku Utara


Beda daerah beda juga tradisi merayakan idul adhal. Di Maluku Utara sebagai negeri Tulehu ada tradisi unik yang sudah dilakukan sejak Islam sebagai agama terbesar di daerah tersebut, sekitar 1600 Masehi.

Tradisi itu bernama Kaul dan Adba’u yaitu arakan menggendong tiga kambil yang dilakukan oleh pemuka agama dan pemuka adat di Tulehu. Arak-arakan ini dilakukan sambil melantunkan dzikir dan sholawat. Tempat berakhirnya di Masjid yang selanjutnya kambing tersebut dikurbankan bersama hewan kurban lainnya.

Tujuan dari tradisi ini untuk menolak bala dan meminta Allah agar memberikan perlindungan bagi tanah dan rakyat Tulehu.

5. Ngejot, Tradisi dari Bali


Tidak semua tradisi di Bali itu dari agama Hindu. Ada juga dari masyarakat muslim yang tinggal di Bali yaitu Ngejot. Tradisi Ngejot merupakan sarana untuk toleransi kepada umat yang berbeda. Bentuk kegiatannya adalah memberikan makanan dan minuman untuk masyarakat sekitar yang berbada keyakinan. Dan dilakukan setiap Idul Adha. Orang-orang muslim berbondong-bondong membawa makanan dan minuman untuk dibagikan.

Itulah lima tradisi unik untuk merayakan Idul Adha yang ada di Indonesia. Jika disebutkan semuanya masih banyak lagi. Bahkan di tiap provinsi memiliki tradisinya masing-masing. Apalagi yang terkenal sekaten Keraton Yogyakarta yang sering dijadikan objek wisata religi. Semoga dengan adanya tradisi ini menjadikan kita terus bersyukur dan menelusuri nilai-nilai yang diturunkan oleh para pendahulu kita.
Newest Older

Related Posts

Post a Comment