Indahnya Pasir Putih Pantai Tanjung Aan Lombok

16 comments
Daftar Isi [Tampil]
Pantai Tanjung Aan Lombok


Pulau Lombok surganya wisata pantai di Indonesia, salah satunya pantai Tanjung Aan. Jika sebelumnya aku pernah pergi ke pantai Selong Belanak. Kali ini liburan ke pantai yang masih satu jalur. Pantai dengan keindahan pasir putihnya yang menyegarkan mata untuk bersantai.

Pantai Tanjung Aan dibaca ‘an’ bukan ‘aan’ ya kawan-kawan. Merupakan salah satu destinasi yang terkenal di Lombok. Tidak hanya untuk turis domestik, turis mancanegara pun banyak yang berdatangan. Pemandangan pantai yang menjadi daya pikat untuk dikunjungi. 

Pesona Pantai Tanjung Aan


Pesona seperti apa sih yang menjadi daya tarik pantai ini. Aku yang sudah melihat langsung ke sana, sungguh membuat mata berlama-lama untuk melihatnya. 


Indahnya pasir putih yang menyegarkan mata

1. Birunya Pantai dan Indahnya Pasir Putih


Pasir putih hasil dari hancurnya karang bertahun-tahun lamanya dulu. Hamparan birunya pantai dengan ombak yang tidak begitu besar. Pemandangan kedua ini sangat menyejukkan mata. Rasanya tenang, segar, cocok untuk relaksasi sambil jalan-jalan di atas pasirnya.

2. Pantai Serasa Milik Pribadi


Sekeliling pantai yang diapit oleh berbagai macam bukit, serasa pantai milik sendiri. Ketika sampai di tempat tujuan. Hati rasanya lega sekali dan pikiran plong. Bukit-bukit yang ada menambah hawa sejuk. Meski aku datangnya agak siang, tidak berarti mengurangi syahdunya pantai.


3. Ramah Renang untuk Anak-anak


Meski aku datang bukan untuk berenang. Tapi situasi pantai yang sangat jernih, tidak banyak ombak besar, memang cocok untuk lama-lama berenang. Apalagi liburan bersama keluarga, sangat rekomendasi sekali. Orang tua bisa duduk santai, anak-anak bisa bebas renang. Atau mau renang satu keluarga pun sangat memuaskan.

Untuk berenang pun tidak melihat waktu, baik pagi, siang ataupun sore, tetap bisa dinikmati. Aku pun melihat anak kecil umur dari bayi sudah diajak renang. Ada pula yang masih TK sudah berani renang sendirian dengan pengawasan jauh.

4. Surganya Snorkling dan Selancar


Memang ombaknya tidak besar, tapi cocok untuk peselancar pemula. Aku lihat banyak sekali kios-kios yang menawarkan jasa penyewaan snorkling dan papan selancar.

Ada anak-anak yang sedang bermain selancar bersama teman-temannya. Jadi seru banget kan. Sedangkan aku hanya menikmati pemandangan saja.

5. Tempat Santai sambil Berjemur


Tidak hanya wisatawan asing yang ingin merasakan teriknya matahari sambil rebahan santai. Wisatawan domestik pun dengan santainya berjemur dengan pakaian terbukanya. Budaya berjemur ternyata sudah banyak ditiru wisatawan domestik.

Kalau pun memilih santai saja tanpa berjemur, bisa duduk-duduk dibawah atap jerami.


Berjemur di pantai Tanjung Aan

Fasilitas yang Diberikan


Tidak hanya pantai saja yang terhampar. Ada beberapa fasilitas umum yang tersedia. Seperti toilet umum, pemandian, tempat parkir, tempat duduk-duduk, cafe dengan menyajikan berbagai hidangan dan juga penyewaan renang, snorkling dan renang. Meski tidak begitu wah, tapi fasilitas ini sangat penting untuk para pengunjung.

Ada tempat kita untuk berteduh dari teriknya matahari. Semacam pendopo sederhana. 

Menikmati indahnya pantai sambil duduk

Lokasi Pantai


Lokasi pantai favorit ini berada di kabupaten Lombok Tengah. Dari bandara internasional Lombok 24 km. Jika kawan sudah sampai bandara, tinggal pilih kendaraan umum untuk mengaksesnya. Bisa pilih taxi, sewa mobil atau memilih kendaraan online. Karena di Lombok tidak ada angkot.


Jika dari kota Mataram jarak tempuhnya adalah 63 km. Kalau aku berangkat dari Mataram, menggunakan sepeda motor. Waktu tempuhnya kurang lebih 2 jam perjalanan. Untungnya aku tidak pergi sendirian, karena lumayan pegal juga naik motor. 

Jalan untuk menuju ke pantai sudah bagus beraspal. Hanya beberapa meter ke pantai memang belum beraspal. Tetap saja tidak mengurangi kenyamanan diperjalanan.

Pantari ramah untuk berenang anak

Biaya Masuk dan Jam Buka


Sebenarnya tiket yang kita bayar itu hanya untuk parkir saja. Aku yang pakai sepeda motor dikenai biaya sebesar Rp 5.000. Karena datang bareng teman-teman lainnya. Jadi yang dihitung jumlah motornya bukan orangnya.

Untuk tiket masuk mobil sebesar Rp 10.000. Info ini aku tanyakan pada pengunjung lainnya. Kebetulan kami duduknya berdekatan. Lumayan murah untuk tiketnya.

Pantai dibuka dari pukul 08.00 sampai jam 18.00 sore hari. Kami yang pulang jam 5 sore saja sudah sepi pengunjung.

Kondisi ketika New Normal


Aku belum pernah berkunjung ketika kondisi biasa saja. Ketika berwisata dalam kondisi new normal. Privasi pantai sangat dirasakan. Pengunjung tidak begitu ramai. Kebetulan juga aku datang di hari kerja bukan liburan. Jadi tidak terlalu khawatir karena ramai pengunjung.

Beberapa kedai ada yang tutup. Jadi hanya beberapa saja yang masih buka di masa ini. Benar-benar terdampak sekali. Juga baru beberapa bulan memang pantai boleh dikunjungi. Ada beberapa turis asing. Kebanyakan masih turis lokal.

Sayangnya aku tidak bisa melihat orang-orang asyik berselancar.

Persiapan Keberangkatan


Aku tipe orang kalau jalan-jalan harus minimalis alias tidak mau membebani diri sendiri, jadi hanya persiapan utama yang diatur.


1. Siapkan motor yang prima


Karena perjalanan yang lumayan jauh jadi harus bawa motor yang prima. Jangan sampai terjadi apa-apa di jalan agar liburan nyaman, aman terkendali

2. Ikuti Protokol kesehatan


Jangan lupa pakai masker dan membawa hands sanitizer. Jaga jarak dengan pengunjung lainnya, hindari untuk bergerombol. Syukurnya pantai sepi dan kami tidak banyakan.

3. Baterai Penuh dan Kuota


Sayang banget kan kalau sampai di sana tidak bisa mengabadikan keindahan alamnya. Baterai HP penuh juga untuk jaga-jaga jika ada apa-apa. Karena kami baru pertama kali berkunjung, kuota harus terisi untuk mencari jalan. Yups kita menggunakan google maps.

4. Bawa Bekal


Aku tipe orang kalau niatnya hanya jalan-jalan tanpa kuliner maka tidak akan jajan. Kebetulan temanku juga setipe. Jadi hanya bawa air minum dan bekal cemilan. Lagian kami liburannya tidak lama-lama takut hujan datang di sore hari. Bulan November kan bulan hujan.

Walaupun begitu bekal uang tetap ada. Selain untuk beli bensin, juga untuk jaga-jaga saja. Jadi benar-benar fokus menikmati liburan.

Mari berkunjung ke pantai Tanjung Aan, pantai yang menyajikan suasana privasi dan cocok untuk keluarga besar. Aku berharap bisa bermain menikmati semua daya pikatnya dengan tenang tanpa takut akan pandemi ini. Semoga pandemi benar-benar berakhir agar roda perekonomian wisata berjalan normal. 

Related Posts

16 comments

  1. Cantik maa syaa Allah 😍😍😍 btw aku kalau ke pantai nggak pernah pakai kuota, soalnya ada suara tante tante "GPS Signal is lost" Hiks berarti sinyal di Lombok udah keren, hwaaa pengen mantai mbak :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Soalnya kan akses jalannya saja sudah bagus kak hehehe
      Sayangnya aku gak foto-foto diperjalanannya

      Semoga bisa liburan ke sini kak

      Delete
  2. Masya Allah, kangen ke lombok mba. Aku baru sekali ke sana tapi udah jatuh cinta sama pemandangannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pertama kali jalan-jalan ke pantai yg dekat saja sudah jatuh cinta

      Delete
  3. Lombok....! Destinasi impian yang belum kesampaian sampai hari ini. Dulu ngehalu kalau mutasi mau ke Lombok eh malah ke Kaltara.

    ReplyDelete
  4. Aah Lombok impian....
    Udah ngebayangin main disana, duh kapan ya main disana huhu.
    Review-nya membantu banget ka ini.
    Makasih lho

    ReplyDelete
  5. Salah satu whistlist aku nih, mampir ke pantai di lombok!

    ReplyDelete
  6. Lombok terlihat tidak pernah mengecewakan, semoga diberi kesempatan untuk bisa berkunjung kesana 😊

    ReplyDelete
  7. Masyaallah...dua kali ke Lombok, belum diajak ke sini nih...
    Mungkin karena adik tinggalnya di kota Mataram, jadi agak jauh ke Lomteng.

    ReplyDelete
  8. MaasyaAllah.... Semoga segera bersua dengan Lombok

    ReplyDelete

Post a Comment