Daftar Isi [Tampil]
Kebanyakan orang melihat fesyen sebagai sebuah keindahan atau kemewahan. Apakah mereka tahu bahwa pakaian bisa menjadi limbah yang merusak lingkungan? Limbah ini paling berpolusi no 2 di dunia. Apakah mereka menyadari bagaimana penanggulangan limbah ini? Jarang sekali yang melihat untuk memikirkan limbah ini.
Biasanya baju bekas akan dijual lagi, diberikan pada orang lain atau dibakar. Tapi kebanyakan hanya terdampar di pembuangan sampah tanpa ada kelanjutannya. Dibakar juga memberikan dampak buruk pada udara yang kita hirup. Mungkin sering menjadi solusi dalam buku-buku pelajaran dijadikan kain perca untuk kerajinan. Tapi seringnya yang dipakai adalah sisa kain dari limbah jahit pakaian.
Mendaur Ulang Limbah Fashion
Ada beberapa kota di luar negeri yang memiliki usaha daur ulang pakaian bekas. Salah satunya adalah Kota Prato di Italia. Mereka telah melakukan proses daur ulang turun temurun dari nenek moyangnya. Ratusan tahun yang lalu masyarakat kota Prato melakukan daur ulang untuk memiliki pakaian baru. Alasan pertamanya adalah untuk membeli pakaian baru tidak sanggup, maka memanfaatkan pakaian bekas menjadi baru.
Perkembangannya kota ini memiliki ratusan perusahaan yang mendaur ulang baju bekas dari berbagai negara. Pakaian sisa dari donasi yang tidak terpakai sebagian besar didaur ulang di kota ini. Hampir 15% limbah pakaian dari seluruh dunia dibuang di sini.
Proses daur ulang :
- Pertama pakaian bekas dari seluruh penjuru dunia didatangkan ke kota Prato.
- Pakaian dipilah-pilah berdasarkan warna dan bahannya.
- Pembuangan pernak pernik pakaian, seperti kancing, resleting, komponen material lainnya yang harus dibuang. Menyisakan bahan kain saja.
- Pembersihan kain dari kotoran dan warna kimia.
- Setelah itu dicuci dengan formula khusus untuk benar-benar bersih.
- Kain dipotong-potong sampai menjadi bahan baku.
- Kemudian bahan baku dipintal untuk dijadikan benang dan terakhir bahan kain.
- Setelah proses ini selesai akan diambil oleh perancang mode atau perusahaan khusus pembuat baju baru.
Perusahan daur ulang di Prato memiliki kekhususan masing-masing. Ada yang khusus pemintalan, pembuat baju baru, proses pembersihan dan lain sebagainya.
Dampak Mendaur Ulang Limbah Pakaian
Pakaian yang setiap tahunnya selalu diperbaharui tidak sepadan dengan penanganan sampahnya. Maka dengan cara pendaur ulang yang seperti di kota Prato ini akan memberikan dampak yang baik untuk lingkungan. Terutama mengurangi emisi karbon dua kali lipat lebih daripada membuat pakaian baru dari material baru.
Sebagai salah satu alternatif bahan pakaian baru yang bisa mengurangi perusakan lingkungan hidup. Dampak pada hewan yaitu memberikan kesejahteraan karena tidak mengambil wol dari bulunya. Hal ini menyebabkan hewan tidak mudah stres.
Berbeda dengan kota Prato, di Panipat salah satu kota daur ulang di India. Menghasilkan selimut yang murah untuk warga Afrika. Hasil dari mendaur ulang pakaian ini diekspor murah ke negara Afrika. Membantu mereka memiliki pakaian baru.
Saya kira dengan adanya mendaur ulang limbah fashion akan memberikan dampak yang baik bagi setiap negara. Jika benar-benar dilakukan. Hanya saja hilangkan gengsi karena memakai baju dari kualitas bekas. Padahal prosesnya pun tidak mudah dan bisa menjadi berkualitas jika ada yang benar-benar mempelajarinya. Saya tidak tahu di Indonesia ada atau tidak. Kalau pun ada semoga bisa mengurangi limbah pakaian di Indonesia.
Berbeda dengan kota Prato, di Panipat salah satu kota daur ulang di India. Menghasilkan selimut yang murah untuk warga Afrika. Hasil dari mendaur ulang pakaian ini diekspor murah ke negara Afrika. Membantu mereka memiliki pakaian baru.
Saya kira dengan adanya mendaur ulang limbah fashion akan memberikan dampak yang baik bagi setiap negara. Jika benar-benar dilakukan. Hanya saja hilangkan gengsi karena memakai baju dari kualitas bekas. Padahal prosesnya pun tidak mudah dan bisa menjadi berkualitas jika ada yang benar-benar mempelajarinya. Saya tidak tahu di Indonesia ada atau tidak. Kalau pun ada semoga bisa mengurangi limbah pakaian di Indonesia.
Terima kasih sudah berkunjung.
Ahh, bener buangett ini Mba.
ReplyDeleteKok ya ngga mikir sejauh itu ya, kalo ternyata pakaian bs jadi limbah, yg makin membebani planet Bumi.
Sip, keren banget kalo ada program daur ulang limbah fashion.
wah iya, limbah fashion juga harus dikelola ya mbak
ReplyDeletebiar nggak menambah kerusakan lingkungan
Nah ini menarik. Limbah fashion ini juga membuat rusak lingkungan bukan? Dengan adanya daur ulang tentunya bisa menunda atau membatalkan adanya limbah yang bisa merusak lingkungan
ReplyDeleteSetelah baca artikel di atas, maka dari situ saya belajar kak untuk menghargai baju lama ya. Dan tidak perlu juga boros sering beli baju baru. Jika baju lama masih layak pakai, pakailah, tak perlu malu apa kata orang. "Ih, baju lu itu2 aja", jawab aja: "bodo' amat, yang penting bersih dan wangi".
ReplyDeleteHarga pakaian banyak yang murah dengan model bagus. Di satu sisi memang menyenangkan karena semakin banyak yang bisa memakai pakaian layak dengan harga terjangkau. Tetapi, juga bisa mendorong untuk konsumtif.
ReplyDeleteSaya juga rasanya suka pengen beli baju terus kalau gak ingat limbah fashion bisa jadi masalah. Senangnya yang mau mendaur limbah fashion, ya.
Pakaian bekas tidak terpakai sebaiknya dibagi menjadi 2 yaitu
ReplyDelete1. Layak pakai ->> Bisa kita sumbangkan ke orang yg lebih membutuhkan
2. Tidak layak pakai ->> Limbah Fasion ->> Bisa di daur ulang.
Menarik juga ya ada perusahaan daur ulang pakaian. Kadang kalau lihat pakaian numpuk saya kasih buat saudara sih.
ReplyDeletekeren ya daur ulang limbah fashion ini
ReplyDeletekarena mendorong orang berpikir ulang
hnya membeli yang berbahan bagus (mudah dipermak) dan lebih peduli pada lingkungan.
btw, di Indonesia... ada perempuan hebat yang berhasil mendaur ulang limbah fashion dan keren banget
ReplyDeletecoba cek aja di ig: pable.id
keren banget sih
hampir sama kayak di Prato
Keren ya ada perusahaan untuk mendaur ulang limbah pakaian. Mungkin saja di Indonesia ada Mbak. Tapi, belum saja terkuak. Kalau seperti ini kan bisa menjaga kelestarian bumi kita.
ReplyDeletewah baru tau dari kain bisa dipintal ulang jadi benang dan berubah jadi kain baru... tentunya teknologinya enggak murah ya...
ReplyDeletekeren.. moga di Indonesia juga nantinya ada daur ulang limba fashion, secara limba fashion ini termasuk limbah yang sulit terurai dan jumlahnya terus meningkat tiap tahunnya.
ReplyDeleteKeren nih ya bisa mendaur ulang limbah fashion, mulai sekarang memang tidak perlu boros membeli pakaian selain bisa mix n match juga.
ReplyDeleteWah bisa juga kali ya ini diterapkan di Indonesia, memang kayanya dimana-mana lagi digalakkan gerakan zero waste yaa, jadi limbah-limbah itu diolah dan didaur ulang
ReplyDeleteDaur ulang seperti di Italia menjadi hal baru literasi bagi saya, kota terkenal dengan sepakbola. Pengelolaan daut ulang di negeri Eropa bisa menjadi pembelajaran.
ReplyDeleteMashaAllah. Gak menyangka bahwa ada salah satu bagian dari bumi ini yang berkenan mengolah kembali pakaian bekas. Dan itu prosesnya lumayan panjang. Butuh langkah-langkah yang juga membutuhkan konsentrasi pada pengerjaannya. Luar biasa.
ReplyDeleteSemoga ada juga di Indonesia yang banyak mengolah limbah pakaian bekas, karena daku pernah dengar sampah pakaian itu termasuk banyak juga
ReplyDeleteIndonesia bisa nih mencontohnya.. Pasti deh gak sangka bahwa bisa menghasilkan produk yg keren dari sisa limbah fashion
ReplyDeletelimbah fashion memang akan semakin banyak, apalagi kalau fashion yang fast moving ya. salah satunya yang bisa kita lakukan dengan memilah mana baju yang masih bisa layak digunakan untuk diberikan ke orang lain.
ReplyDeleteWah keren banget nih ya kak Ada Proses daur ulang pakaian gini. Karena sebenarnya limbah pakaian dari rumah itu buanyak banget. Saya sampai sedih melihat berdus-dus pakaian itu
ReplyDeleteKalau ada proses daur ulang baju seperti ini niscaya limbah sampah kain dan pakaian ga akan banyak ya kak ..etuju nih semoga cepat ada sistem ini juga di Indonesia
ReplyDeleteDaur ulang plastik, saya sudah sering dengar. Daur ulang kertas pernah baca juga. Tapi daur ulang fashion ini baru sekali ini tahu informasinya. Dan ada satu kota yang punya banyak industri daur ulang fashion, keren banget ya. Semoga aja di Indonesia juga segera ada industri kayak gini
ReplyDeleteInovatif banget ini. Sebelumnya aku juga mikir apa mungkin baju-baju yang bekas kita pakai itu bisa kita reuse. Ternyata beneran bisa ya. Keren.
ReplyDeleteMisinya bagus banget ya. Kadang saya heran, kok bisa pakaian daur ulang bisa dijual murah. Padahal biaya produksinya jauh lebih mahal daripada produk baru. Biasanya harga jualnya lebih mahal.
ReplyDeleteMungkin karena itulah di Indonesia belum banyak yang memproduksi pakaian daur ulang seperti di Italia ini.
Keren sih ini, saya juga sedang belajar menerapkan reuse pakaian yang ada di rumah biar jadi nilai serba guna juga. Indonesia pasti juga bisa nih kek gini
ReplyDeleteJustru sangat menarik nih karena limbah fashion bisa didaur ulang. Efeknya juga pastinya bagus buat lingkungan so ngapain mesti malu. Malah harusnya merasa keren ya bisa pake baju daur ulang dari limbah fashion ini sebagai bentuk kepedulian kita juga terhadap lingkungan.
ReplyDelete