CATATAN HARIAN MENANTU SINTING

2 comments
Daftar Isi [Tampil]

catatan menantu sinting

photo by gramedia digital

MINAR, MAMAK, DAN SAHAT

Blurb :

 Aku Minar. Ini cerita cinta versi aku dan Sahat (dan….Mamak Mertua). Seru. Ngeselin. Gemesin. Sekaligus sangat menantang. Ditambah latar belakang keluarga besar Batak yang penuh drama dan asumsi, kisah-kisahku lebih sering berakhir konyol dan nyaris dan nyaris bikin aku frustasi. Apalagi aku dan Mamak Mertua punya kepercayaan berbeda tentang cinta dan kebahagiaan, terutama kalau menyangkut Sahat, kesayangan kami semua.

Ulasan :

Tinggal bersama mertua siapa juga yang betah? Adanya juga banyak cerita seru yang perlu untuk diceritakan.

Setelah menikah Minar berharap bisa tinggal berdua saja bersama Sahat walaupun tinggal dikontrakan. Apa daya, Mamak Mertua menyuruhnya tinggal bersama. Katanya kayak gak punya tempat tinggal saja di rumah Mamak Mertuanya. Apa kata keluarga besarnya kalau anak dan menantunya tinggal di kontrakan.

Dasar Minar punya insting yang mencurigakan terhadap kebaikan Mamak Mertuanya. Bukan itu alasan sebenarnya. Yaitu mereka diminta untuk tinggal bersama dan menempati tempat tidur warisan Mamaknya untuk segera memiliki cucu. Hehehehe

Misalnya bunyi ranjang tua milik mamak mertua yang ternyata seperti absensi menurut Minar. Karena pernah ditanyakan sama Mamak Mertua.

Masalah pekerjaan Minar juga dikomentari. Dikira duduk diam depan komputer itu gak ada pekerjaan. Namanya juga orang tua dulu, kerja itu yang pergi pagi pulang sore. Pokoknya yang ada jam kerjanya dan ada kantornya.

Waktu Mamak Mertua mengungsi di rumah Minar, berebut perhatian sama Sahat. Setiap malam nonton sinetron dan ngajak Sahat untuk bermain kuis sinetron. Dan masih banyak kekesalan lainnya yang mengocok perut.

Masalah memiliki cucu pun mamak sampai ikut ke dokter kesuburan. Ini membuat Sahat malu pada keluarga besarnya, karena sering dibilang perlu renang dulu. Padahal yang dimaksud bukan itu. Hehehe

Novel bergaya metropop yang masih menonjolkan budaya Batak yang kental. Ceplas ceplos dalam berbicara, kebersamaan dengan keluarga besar dan logatnya yang kenceng.

Novel ini cocok untuk yang sudah menikah. Karena kekocakannya itu lebih ke sekitar kegiatan sepasang suami istri yang sering keganggu sama Mamak Mertua.  

Catatan Harian Menantu Sinting// Rosi L. Simamora// Gramedia Pustaka Utama// th 2018//232 hlm/ ebook Gramedia Digital


#ODOP

#OneDayOnePost

#ODOPDay34

Related Posts

2 comments

Post a Comment