Daftar Isi [Tampil]
Pertama kali membelinya waktu aku jalan-jalan menyusuri pantai Kota Mataram. Dulu beli saja terus dibawa pulang. Karena sendirian, kurang enak makan di tempat sendirian hehe. Kemudian karena mengikuti diet kenyangnya Hughes yang hambar sekali. Nah disinilah aku bersama temanku melepas kerinduan rasa manis, gurih dan pedas.
Di masa pandemi ini sebenarnya aku tidak pernah makan di luar rumah. Biasanya aku coba-coba makanan di rumah saja. Masih takut-takut kalau di keramaian. Kebetulan lesehan ini tempatnya terbuka dan tidak sampai ramai banget. Jadi cocok buat makan di luar di masa pandemi.
Soalnya setiap lesehan paling tidak memiliki dua atau lebih tempat lesehannya. Jadi orang tidak akan berlama-lama untuk diam di tempat. Seperti lesehan yang aku kunjungi hanya ada dua tempat lesehan.
Sesuai dengan judulnya lesehan ikan bakar ini di sepanjang jalan ke pantai Loang Baloq. Mudah sekali dilalui oleh transportasi. Banyak sekali kedai berjajar yang bisa kita datangi. Kebetulan lesehan yang aku kunjungi punya Inaq Nurhayati orang sekitar pantai. Inaq dalam bahasa Sasak artinya ibu.
Tempatnya sederhana tapi nyaman untuk keluarga atau ngumpul bareng teman-teman. Tidak hanya orang sekitar pantai yang menikmati. Bahkan dari luar kota memilih kedai pinggir jalan ini. Kebetulan pengunjung yang datang tidak hanya kami berdua, ada satu rombongan ibu-ibu arisan. Jadi kebayang ramainya seperti apa.
Inaq Nurhayati ini sudah dua tahun membuka lesehan. Sebelumnya hanya beberapa yang buka, lama-lama bertambah banyak yang membuka. Semuanya pun selalu ada pengunjung entah yang makan di tempat atau di bawa pulang.
Biasanya ikan bakar dinikmati malam hari. Nah di lesehan ini mulai buka jam 09.00 pagi dan tutup jam 20.00 ke atas atau kalau sudah habis bisa tutup jam delapan malam. Atau sehabisnya ketersedian ikan.
Jika hari libur bukanya lebih pagi jam 07.00 sampai malam juga. Hari Minggu banyak pengunjung dari orang-orang yang ingin menikmati pantai. Kalau hari biasa orang yang berkunjung hanya datang untuk menikmati ikan bakar.
Jadi kita bisa menikmati ikan bakar tidak hanya malam saja. Aku pun suka memilih sore hari, sambil mendengar deburan ombak. Sore hari pula banyak yang berdatangan pengunjungnya.
Setelah kita tahu lokasi, tempatnya seperti apa dan jam bukanya. Mari kita lihat menu apa saja yang ada. Selain ikan bakar ada menu tambahan yaitu plecing kangkung, plecing terong bakar dan tempe goreng.
Ikan yang tersedia : baronang, layang, tongkol, kakap merah, kakap, cumi dan masih banyak lagi.
Menu yang pernah aku cicipi selain ikan baronang adalah tongkol, layang dan selalu plecing terong. Ikan tongkol atau layang rasanya hampir mirip, renyah dan ada manis sedikit. Itu sih menurutku. Biasanya ikan tongkol atau layang aku pesan agar ada pilihan lain. Juga tidak terlalu banyak untuk dimakan.
Beda kalau beli ikan besar-besar semua, sayang kalau tidak habis. Satu ikan baronang saja sudah sangat banyak dan mengeyangkan.
Ikan bakar yang menjadi favorit pelanggan kata inaqnya adalah baronang dan kakap baik merah maupun yang biasanya. Alasannya adalah rasanya lebih empuk. Aku sendiri pun selalu membeli ikan bakar baronang. Selain empuk ada rasa manis ikan dan lembut di lidah. Itu benar-benar enak banget.
Menu tambahan lainnya yang menjadi favorit adalah plecing terong bakar. Bahannya itu terong ijo yang dibakar ditambah sambal plecing khas Lombok. Kita bisa memilih pedas atau biasa saja. Pilihanku pastinya pedas, rasa pedas ditambah segarnya terong bakar membuat kita kalap dalam makan.
Apalagi sambal ikan bakarnya yang tidak terlalu manis dan pedas pastinya sangat pas dengan ikannya. Enaknya di lesehan ini ikannya bisa milih.
Untuk harga sendiri menurutku terjangkau untuk dompet tipis kaya aku wkwkwk. Hanya sebesar Rp 61.000 itu sudah nasi, ikan, plecing dan air mineral. Porsi ini lebih dari cukup untuk dimakan berdua. Jadi setelah nasinya habis kita tinggal makan ikannya yang masih sisa banyak. Benar-benar kenyang sekali. Kalau disuruh nambah nasi duh perut nggak kuat.
Satu ikan baronang dipatok Rp 30.000, bahkan kita bisa nawar loh. Dulu pernah aku tawar Rp 25.000. Kemarin pas kesana lagi sedang malas buat tawar menawar. Padahal ketika mau pulang ada ibu-ibu yang sedang menawar ikan baronang dan kakap.
Ikan layang sama seperti ikan tongkol Rp 10.000. Kalau mau tawar bisa di bawah harga itu, apalagi kita belinya tidak hanya satu.
Untuk nasi satu porsi Rp 5.000, plecing satu porsi Rp 5.000 dan air mineral Rp. 3.000. Sama seperti harga pada umumnya.
Harganya seru kan bisa ditawar. Jadi jangan takut untuk beli di lesehan pantai Loang Baloq. Inaq tempatku makan sehari bisa menjual 10 kg lebih.
Soalnya setiap lesehan paling tidak memiliki dua atau lebih tempat lesehannya. Jadi orang tidak akan berlama-lama untuk diam di tempat. Seperti lesehan yang aku kunjungi hanya ada dua tempat lesehan.
Lesehan Ikan Bakar Pantai Loang Baloq
Lokasi
Sesuai dengan judulnya lesehan ikan bakar ini di sepanjang jalan ke pantai Loang Baloq. Mudah sekali dilalui oleh transportasi. Banyak sekali kedai berjajar yang bisa kita datangi. Kebetulan lesehan yang aku kunjungi punya Inaq Nurhayati orang sekitar pantai. Inaq dalam bahasa Sasak artinya ibu.
Tempatnya sederhana tapi nyaman untuk keluarga atau ngumpul bareng teman-teman. Tidak hanya orang sekitar pantai yang menikmati. Bahkan dari luar kota memilih kedai pinggir jalan ini. Kebetulan pengunjung yang datang tidak hanya kami berdua, ada satu rombongan ibu-ibu arisan. Jadi kebayang ramainya seperti apa.
Inaq Nurhayati ini sudah dua tahun membuka lesehan. Sebelumnya hanya beberapa yang buka, lama-lama bertambah banyak yang membuka. Semuanya pun selalu ada pengunjung entah yang makan di tempat atau di bawa pulang.
Waktu Buka Lesehan Ikan Bakar
Biasanya ikan bakar dinikmati malam hari. Nah di lesehan ini mulai buka jam 09.00 pagi dan tutup jam 20.00 ke atas atau kalau sudah habis bisa tutup jam delapan malam. Atau sehabisnya ketersedian ikan.
Jika hari libur bukanya lebih pagi jam 07.00 sampai malam juga. Hari Minggu banyak pengunjung dari orang-orang yang ingin menikmati pantai. Kalau hari biasa orang yang berkunjung hanya datang untuk menikmati ikan bakar.
Jadi kita bisa menikmati ikan bakar tidak hanya malam saja. Aku pun suka memilih sore hari, sambil mendengar deburan ombak. Sore hari pula banyak yang berdatangan pengunjungnya.
Menu yang Tersedia
Setelah kita tahu lokasi, tempatnya seperti apa dan jam bukanya. Mari kita lihat menu apa saja yang ada. Selain ikan bakar ada menu tambahan yaitu plecing kangkung, plecing terong bakar dan tempe goreng.
Ikan yang tersedia : baronang, layang, tongkol, kakap merah, kakap, cumi dan masih banyak lagi.
Menu yang pernah aku cicipi selain ikan baronang adalah tongkol, layang dan selalu plecing terong. Ikan tongkol atau layang rasanya hampir mirip, renyah dan ada manis sedikit. Itu sih menurutku. Biasanya ikan tongkol atau layang aku pesan agar ada pilihan lain. Juga tidak terlalu banyak untuk dimakan.
Beda kalau beli ikan besar-besar semua, sayang kalau tidak habis. Satu ikan baronang saja sudah sangat banyak dan mengeyangkan.
Menu Favorit
Ikan bakar yang menjadi favorit pelanggan kata inaqnya adalah baronang dan kakap baik merah maupun yang biasanya. Alasannya adalah rasanya lebih empuk. Aku sendiri pun selalu membeli ikan bakar baronang. Selain empuk ada rasa manis ikan dan lembut di lidah. Itu benar-benar enak banget.
Menu tambahan lainnya yang menjadi favorit adalah plecing terong bakar. Bahannya itu terong ijo yang dibakar ditambah sambal plecing khas Lombok. Kita bisa memilih pedas atau biasa saja. Pilihanku pastinya pedas, rasa pedas ditambah segarnya terong bakar membuat kita kalap dalam makan.
Apalagi sambal ikan bakarnya yang tidak terlalu manis dan pedas pastinya sangat pas dengan ikannya. Enaknya di lesehan ini ikannya bisa milih.
Harga yang Ditawarkan Terjangkau
Untuk harga sendiri menurutku terjangkau untuk dompet tipis kaya aku wkwkwk. Hanya sebesar Rp 61.000 itu sudah nasi, ikan, plecing dan air mineral. Porsi ini lebih dari cukup untuk dimakan berdua. Jadi setelah nasinya habis kita tinggal makan ikannya yang masih sisa banyak. Benar-benar kenyang sekali. Kalau disuruh nambah nasi duh perut nggak kuat.
Satu ikan baronang dipatok Rp 30.000, bahkan kita bisa nawar loh. Dulu pernah aku tawar Rp 25.000. Kemarin pas kesana lagi sedang malas buat tawar menawar. Padahal ketika mau pulang ada ibu-ibu yang sedang menawar ikan baronang dan kakap.
Ikan layang sama seperti ikan tongkol Rp 10.000. Kalau mau tawar bisa di bawah harga itu, apalagi kita belinya tidak hanya satu.
Untuk nasi satu porsi Rp 5.000, plecing satu porsi Rp 5.000 dan air mineral Rp. 3.000. Sama seperti harga pada umumnya.
Harganya seru kan bisa ditawar. Jadi jangan takut untuk beli di lesehan pantai Loang Baloq. Inaq tempatku makan sehari bisa menjual 10 kg lebih.
Sebenarnya aku sudah makan beberapa kali ikan bakar selain di lesehan tadi. Tapi tidak seenak yang ada di lesehan. Juga harganya yang tidak rekomendasi menurutku. Kalau di lesehan ini selain harga juga jenis ikannya. Itulah yang membuatku ingin kembali lagi datang.
Porsi yang aku beli sebenarnya bisa untuk bertiga. Itu benar-benar pas. Hanya nambah satu porsi nasi dan satu porsi plecing sudah cukup bertiga. Tidak akan menyesal buat kembali.
Ikan bakar pantai Loang Baloq ini menurutku tidak hanya menyajikan kelezatan ikan bakarnya tapi membuatku tahu macam-macam ikan. Jangan lupa kalau datang ke Kota Mataram bertandang ke lesehan ikan bakar. Hanya 20 menit dari pusat kota.
Porsi yang aku beli sebenarnya bisa untuk bertiga. Itu benar-benar pas. Hanya nambah satu porsi nasi dan satu porsi plecing sudah cukup bertiga. Tidak akan menyesal buat kembali.
Ikan bakar pantai Loang Baloq ini menurutku tidak hanya menyajikan kelezatan ikan bakarnya tapi membuatku tahu macam-macam ikan. Jangan lupa kalau datang ke Kota Mataram bertandang ke lesehan ikan bakar. Hanya 20 menit dari pusat kota.
Waaah... Jadi ga udah repot mbontot kali ke pantai jika ada sajian lezat beginiii mbaak..ehehehdh
ReplyDeleteYa kak gak usah repot2 bawa bekal tinggal cus aah
DeleteAku pengen terbang ke Mataram ah weeekend ini.. Pengen semuanyaa
ReplyDeleteMari-mari kita kekulineran hehehe
DeleteIkan bakar, menu yang pas kalau ke pantai. Enak nih kayaknya sensasi rasanya
ReplyDeletewah sedap nian pokoknya kak
DeleteMakan ikan bakar di pantai itu memang juaraaa yaa mba
ReplyDeleteya kak hehe
DeleteIkan bakar bumbu kecap campur cabe. Ya, ampun. Ini makanan nggak toleransi sama diet dah pokoknya. Mantap.
ReplyDeletesekali-kali cheating kak
Deleteobat setelah tidak tahan dengan diet
Wah keren bisa ditawar juga ternyata, jadi penasaran pengen kesana hehe
ReplyDeletebisa kak,, temanku sih yang nawarin
Deletebelum bisa pakai bahasa Sasak soalnya
Ya Allah... Aku ngiler banget ðŸ˜
ReplyDeletesegera kak makan ikan bakar
DeleteTerbang ke Mataram terlalu jauh buatku.
ReplyDeleteHehe aku juga ada pantai ka disini, bisa bakar ikan pula.
Tapi untuk ikan baronang kyaknya belum Nemu disini hehe
semoga bisa main ke sini kak
Deleteenak banget ikan baronang tuh
Aduh mba.. Aku ngiler. Pasti seru banget makan ikan bakar di tepi pantai
ReplyDeletegak tepi pantai banget sih kak,,
Deletesampingan saja hehe
waaah mantul mba masyaalloh...pas cucok makan ikan ya di pantainya ya ok
ReplyDeletebisa dibungkus makan di pantainya
Deletedekat banget dah
Hai hai...ternyata dirimu di Mataram ya?
ReplyDeleteBunda dah dua kali kesana, ada adek ipar yang punya usaha travel wisata lombok.
Emang sih, menu andalah selalu ikan bakar. Alhamdulillah emang favorit juga. Insyaallah kalau berkesempatan kesana lagi, meet up lah kita ya
di mana bun?
Deleteaamiin
segera deh ke sini
Menikmati ikan bakar ditemani deburan ombak pantai... Ya sallam
ReplyDeletehahhaha
Deletewkwkkwk
kuy ahhh
aku galfah (gagal faham) sama harga ikan layang itu 10juta apa 10 ribu?
ReplyDelete10ribu kak,, tulisan mana sih yang jadi gagal paham? hehe
Delete