Tips Mengatur Keuangan Akhir Bulan Aman

2 comments
Daftar Isi [Tampil]
Tips Mengatur Keuangan akhir bulan aman

Hai-hai siapa nih yang suka selalu kehabisan keuangan di akhir bulan? Nah aku mau bagi tips mengatur keuangan akhir bulan agar tetap aman. Tips ini aku lakukan ketika setiap akhir bulan tidak ada uang sisa dan bingung uangku lari kemana sebenarnya. Mulailah aku mencari pengaturan keuangan. 

Belajar keuangan itu sangat penting loh. Sayangnya aku baru mempelajarinya setelah umur sudah kepala dua. Meski masih sendiri pun tetap harus membuat menjemen keuangan. Agar nantinya tidak kewalahan jika sudah berumah tangga. Atau mengatur jumlah yang lebih besar lagi untuk kepentingan bersama. 

Pentingnya Mengatur Keuangan


Demi untuk kelangsungan hidup kita di dunia ini. Uang adalah salah satu cara untuk bertahan hidup. Meski banyak pernyataan tidak semua uang bisa memenuhi kehidupan kita, tapi kenyataannya uang memiliki peran penting.

Uang merupakan alat tukar yang paling digunakan pada abad ini. Dari uang tunai sampai uang virtual. Ada berbagai macam tabungan, dari tabungan bank konvensional sampai aplikasi pembayaran lainya. Hal ini tanpa kita sadari menjadikan pengeluaran tidak terduga. Apalagi ada promo barang ini itu yang belum tentu kita akan gunakan tanpa sadar tabungan habis sebelum akhir bulan.

4 Tips Mengatur Keuangan


Agar kita bisa menikmati akhir bulan tanpa ada keluhan tidak ada uang sama sekali. Atau kebingungan diakhir bulan harus pinjam siapa untuk memenuhi kebutuhkan dasar kita. Jadi perlulah kita untuk mengatur pengeluaran uang kita.

1. Buatlah Pembagian 40-30-20-10


Sebelumnya aku tidak pernah mencatat apa saja yang harus dibayar pada satu bulan ini. Mengutip dari berbagai sumber ada pembagian keuangan kita dalam sebulan. Pencatan pengeluaran ini dilakukan sebelum gajian. Jadi saat gajiankita tinggal poskan kemana saja uang itu mengalir. Apa saja yang perlu kita catat pengeluarannya :

  • 40% Pengeluaran Biaya Hidup 


Alokasikan untuk biaya wajib bulanan, misalnya biaya sewa kostan. Listrik, air kuota, iuran bulanan dan lain sebagainya yang biasanya harus keluar dalam sebulan. Sisanya untuk biaya makan sehari-hari. Untuk membeli beras, lauk yang bisa lama di simpan dan lain sebagainya.

  • 30% Untuk Cicilan Bulanan 


Ini bagi teman yang memiliki cicilan bulanan. Untuk menyicil kendaraan, cicilan utang atau pembayaran cicilan lainnya. Jika ada utang utamakan untuk segera dibayar. Agar tidak menumpuk dikemudian hari.

Misalnya teman tidak memiliki cicilan maupun utang bisa digunakan untuk kirim ke orang tua atau membantu saudara. Karena sudah diwajibkan membantu keluarga.

  • 20% Gunakan untuk Tabungan atau Investasi 


Usahakan penghasilan seberapa pun kita, alokasikan juga untuk menabung atau investasi. Menabung membantu keuangan kita jika ada kondisi yang mendesak segera ada uang banyak. Misalnya pandemi ini membuat orang kaget karena pekerjaan dihentikan atau penjualan berkurang. Jika ada tabungan setidaknya bisa membantu untuk menopang ekonomi pribadi.

  • 10% Sedekah 


Berbagi tidak membuat kita kekurangan uang. Dengan berbagi kita memberikan kebahagian pada orang lain. Karena disetiap rezeki yang kita dapatkan ada hak orang lain yang lebih membutuhkan. Semoga dengan berbagi hidup kita bertambah berkah.

Pembagian ini tidak harus sama persis dilakukan persenannya. Buatlah pembagians esuai dengan kebutuhan yang harus dikeluarkan. Jadi tidak memaksakan diri untuk sama persis.

2. Hindari Beli Barang Konsumtif Berlebihan


Baik barang atau makanan kita perlu untuk mengatur pola pikir kita. Agar tidak sia-sia perencanaan yang sudah dibuat.

3. Pilah Promo dari Belanja Online


Promo baik itu untuk belanja online, beli makanan online, hati-hati dengan promo yang ditawarkan. Sekali kita terjebak maka semakin mencari promo yang lainnya. Carilah promo untuk prioritas barang yang memang kita butuhkan. Jadi lebih menghemat pengeluaran kita. 

4. Memiliki Penhasilan Sampingan


Dengan adanya tambahan diluar pekerjaan utama. Akan membantu kita pengeluaran bulanan. Bisa jadi untuk mempercepat lunas utang atau cicilan, biaya tambahan ke keluarga atau tabungan.

Semoga bermanfaat, bijak-bijaklah dalam mengatur keuangan. Semoga tips mengatur keuangan ini bisa membukakan diri agar melek finansial.

Terima kasih sudah berkunjung.

Related Posts

2 comments

  1. Kalau biaya hidupnya masih lebih dari 40% penghasilan gimana dong, Kak?😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak harus seperti di atas kak, sesuaikan saja dengan penghasilan. Karena tiap orang memiliki penghasilan yang tidak sama sehingga caranya pun tidak harus sama.

      Delete

Post a Comment