Review Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini

22 comments
Daftar Isi [Tampil]
review novel tarian bumi
Tarian Bumi merupakan novel yang berlatar budaya Bali dengan mengangkat keberadaan perempuan dalam adat. Ditulis berdasarkan sudut pandang seorang perempuan bali dari kelas Brahmana/Bangsawan yaitu Oka Rusmini. Juga seorang wartawan yang mengenal seluk beluk kehidupan Bali.

Mba Oka dalam sebuah seminar memaparkan keprihatinan tidak ada novel yang dikenal luas dari sudut seorang Bangsawan. Termotivasi dari novel-novel yang berlatar jawa dengan istilah daerahnya yang bisa dibaca banyak orang. Dengan ini, ia ingin menyebarluaskan istilah Bali kepada masyarakat. Dan tentunya dalam novelnya akan ditemukan banyak sekali istilah yang akan menambah wawasan adat Bali.

Novel Tarian Bumi adalah merupakan kritik sosial terhadap aturan adat yang kuno yang menyebabkan perempuan sebagai korban. Bahkan laki-laki pun harus menerima statusnya tanpa bisa mengubahnya.

Seni tari Bali hanya dilihat dari sudut pandang kepentingan keindahan yang diperagakan dalam acara-acara tanpa ada nilai adatnya. Para penari menjadi korban keingintahuan para intelek luar negeri dan dalam negeri tanpa memberikan jaminan kehidupan.

Novel ini juga menyajikan konflik yang sarat akan kritik sosial secara lugas. Pemikiran-pemikiran tokohnya dipaparkan secara jelas dan rinci dengan kegetiran hidup yang menimpanya.

Review Novel Tarian Bumi Oka Rusmini

Novel tentang adat bali

Tokoh perempuan adalah Ida Ayu Telaga Pidada bersama anaknya Luh Sari. Cerita akan bergulir dari masa lalu Telaga hingga sampai sekarang. Jadi dalam novel ini dituturkan dalam alur maju mundur.

Ida Ayu Telaga Pidada adalah seorang kasta Brahmana yang dididik menjadi perempuan oleh dua orang perempuan dengan karakter yang berbeda bahkan tidak ada kerukunan. Bapak seorang pengangguran yang hidupnya hanya membuat marah Ibu dan Neneknya. Kakeknya Ida Bagus Tugur yang sudah hilang statusnya sebagai kepala keluarga.

Luh Sekar/Jero Kenanga


Luh Sekar/Jero Kenanga, ibu Telaga merupakan penari joged dari kasta Sudra. Ia menikah dengan bangsawan/brahmana dengan tujuan meningkatkan status sosialnya. Sayangnya dalam perubahan statusnya ia harus meninggalkan semua kehidupan sudranya. Ia dilarang menyentuh ibu maupun adik-adiknya. Untuk sekadar berkunjung pun di larang keras oleh ibu mertuanya.

Alasan Luh Sekar ingin mengubah statusnya karena memiliki kehidupan yang menyedihkan. Bapaknya hilang entah kemana yang menyebabkan desas desus sebagai yang berpolitik bersebarangan dengan pemerintah.

Kisah ibunya tidak kalah tragis, hidup miskin, menjadi korban perkosaan, dan melahirkan anak kembar perempuan yang tidak pernah bersyukur atas kelahirannya. Ditambah buta akan dua matanya, sehingga mengharapkan Luh Sekar menjadi orang terpandang.

Sayangnya sampai akhir hayat ia tidak bisa hidup tenang. Kematiannya tragis hanyut dalam sungai dan tidak bisa mendapatkan persembahan dari Luh Sekar.

Luh Kenten


Luh Kenten sahabatnya Luh Sekar yang menentang impiannya menjadi penari joged dan menikah dengan orang yang tidak dicintainya. Luh Kenten tidak menyukai laki-laki yang ada di sekitarnya karena hanya ongkang-ongkang kaki, hanya makan, ngudud, nyambung ayam, minum arak, dan istirahat bersama keluarganya ketika malam hari saja.

Ia marah dengan kehidupan lelaki tanpa kerja keras sedangkan perempuan harus bekerja dari pagi hingga malam hari demi perekonomian keluarga tetap ada. Ia marah ketika mendengar lelaki yang punya impian memiliki perempuan mandiri yang bisa memenuhi hidup keluarganya dan berikan pujian yang layak agar senang dalam hidupnya.

Ia tidak suka dengan ibunya yang menikah tanpa cinta dan akhirnya ditinggalkan seorang diri bersama anaknya. Entah kemana pergi suaminya.

Kemarahan inilah yang menimbulkan arah cintanya bukan ke lelaki, ia mencintai Luh Sekar sahabatnya. Ia tidak bisa mengutarakan dan tidak akan pernah memilikinya. Dan ia hanya mendapatkan gunjingan tetangganya.

Ida Ayu Sagra Pidada


Nenek Telaga dan ibu mertua Jero Kenanga. Perempuan bangsawan yang mengharapkan anak tunggalnya mendapatkan istri yang bernama Ida Ayu. Akan tetapi yang diperkenalkannya adalah bernama Luh dan menambah beban pikirannya.

Meski Jero Kenanga sudah berusaha semaksimal mungkin menjadi seorang bangsawan tapi tidak ada perubahan dari ibu mertuanya. Ida Ayu Sagra juga harus menerima perlakukan dari suaminya yang tidak selayaknya suami. Tidak ada keharmonisan dalam rumah tangganya bahkan anaknya sendiri harus mati di rumah pelacur.

Luh Kambren


Guru penari Telaga yang tidak pernah menikah seumur hidup. Pengabdiannya sebagai penari joged tidaklah mudah hidupnya. Ia memiliki teman yang tidak pernah menyukainya menjadi korban dari lelaki asing. Dijadikan objek lukisan, pelampiasan hawa nafsu, dan menggunakan nama temannya sebagai studio lelaki asing tersebut.

Luh Kambren hanya digunakan oleh orang-orang sebagai objek dipertontonkan tanpa ada makna di dalamnya. Banyak yang mencari tentang hidupnya sebagai penari tapi tidak memberikan dampak apapun pada hidupnya. Si penulis hidup makmur tapi rumahnya bocor dan piala-piala yang didapatkannya hanya sebagai landasan kaki meja.

Ida Bagus Tugur


Kakek Telaga/ Bapak Mertua Jero Kenanga/ Suami dari Ida Ayu Sagra yang statusnya dirampas dalam pernikahan. Ia tidak bisa menjadi kepala keluarga karena ia di pinang oleh keluarga istrinya. Dari keluarga miskin yang tidak punya kekuasaan apapun menjadikannya semakin tidak berarti dalam keluarga maupun sosial.

Ida Ayu Telaga Pidada


Perempuan yang ingin memiliki kehidupannya sendiri tanpa sentuhan ibu maupun neneknya. Hidupnya tidak mudah setelah kematian suaminya seorang sudra. Ia yang dulunya selalu dihormati berubah drastis menjadi orang biasa yang hidup tanpa kemewahan. Tapi semua bisa ia pertahankan hanya saja masyarakat tidak bisa menerima status perubahannya.

Novel tarian bumi

Data Buku


Penulis Oka Rusmini
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Cetakan keempat, Agustus 2021
175 halaman
ISBN 978-602-03-3915-3
ISBN 978-602-06-5565-9 (Pdf)
Baca ebook di Gramedia Digital

Novel Tarian Bumi rekomendasi bagi kamu yang ingin mengenal lebih dalam budaya Indonesia terutama Bali.

Related Posts

22 comments

  1. waaahhh, buku iniiii!! aku udah mau baca tapi nggak nemu-nemu
    baru baca yang Tempurung. itu juga bagus kak hehe
    ntar aku cari versi ebook nya aja kali ya
    thank you review nya 😁

    ReplyDelete
  2. wah saya udah lama banget gak baca buku baru, pengen beli koleksi buku lagi. btw baca review buku tentang tarian saya jadi ingat dulu waktu sma suka banget nari dan ikut ekskul nari juga. seru nih kayaknya baca novel tarian bumi

    ReplyDelete
  3. Dulu saya pernah baca novel penari juga lupa tapi karya siapa. Bagus ya sinopsis ceritanya jadi kepo mau baca novelnya

    ReplyDelete
  4. Wow buku kesukaanku nih, mengambil latar belakang kultur suatu suku yang selama ini hanya kita lihat sebagai sesuatu yang indah
    Cari ah di Gramed

    ReplyDelete
  5. Wah bagus. Saya selalu tertarik dengan kisah perbedaan kasta di Bali. Kebetulan saya pernah menulis cerita bersambung juga tentang perbedaan kasta di Bali dan dimuat di Majalah Femina pada tahun 2008. Jadi ini novelnya sangat menarik bagi saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow kak, jadi pengen baca cerbungnya :)
      Femina terakhir pas SMA bacanya hihi sama kaya tahun kakak buat cerbung.

      Delete
  6. Selalu suka membaca novel karya Oka Rusmini.Ceritanya bergulir seperti di dunia nyata.Terkadang saya berpikir ini novel atau true story ya? novel yang ini buat kita betah berlama-lama untuk membacanya

    ReplyDelete
  7. Lay out buku novelnya intristik seninya cukup tinggi, isinya menarik dibeli buat koleksi perpustakaan di rumah

    ReplyDelete
  8. udah lama enggak baca novel penasaran banget dengan novel dengan latar lokalitas dan penulis dari Bali ini.

    ReplyDelete
  9. Penulisan tentang budaya Bali selalu menarik.

    Kehidupan mereka sendiri tanpa di novel, penuh drama, karena lelakinya lebih suka menjadi pengangguran, tapi alhamdulillah aku punya dua teman wanita yang nikah dengan orang Bali tapi makmur kok hidupnya.

    Mereka kebetulan menikah dengan yang kasta biasa aja (kasta apa itu ya namanya?) dan moderen sehingga laki lakinya bertanggung jawab oenuh sama keluarga

    ReplyDelete
  10. Baca review ini kau jd ingin baca novel krena sebelumnya lam aaku ninggalin novel sebagai bacaan. Beneran menarik ceritanya.

    Budaya Bali ini selalu menarik diulik, Mbak. Aku kenal beberapa teman dengan kasta tinggi dia diantaranya orang dr sebuah kerajaan yang menikah dengan orang biasa (dr suku Jawa bahkan) dan berhasil membuat si wanita ini sebagai perempuan bangsawan yang sangat anggun, cuma emang mereka sekeluarga semua amazing.

    ReplyDelete
  11. Baca review Tarian Bumi ini , saya berasa nostalgia ke Bali. Saya 8 tahun pernah tinggal di sana (kuliah lanjut kerja) dan fenomena yang digambarkan di novel ini memang ada di keseharian masyarakatnya. Penasaran bagaimana penulis yang asli Bali mengemasnya, pasti menarik sekali

    ReplyDelete
  12. wahh jadi penasaran sama novelnya. Semua hal tentang Bali selalu menarik untuk diketahui

    ReplyDelete
  13. Kak Novia punya buku yang udah cetakan keempat, berarti udah terbit berulang nih pertanda memang bukunya bagus dan pasti banyak manfaatnya karena kita bisa makin mengenal dengan budaya Bali

    ReplyDelete
  14. Unik banget ya nama tokohnya jadi penasaran deh pengen baca juga nih kak

    ReplyDelete
  15. Novel berlatar budaya memang menarik untuk dibaca ya mba. Karena kita juga bisa mempelajari budaya sebuah daerah, salah satunya Bali ini.

    ReplyDelete
  16. Jangan coba-coba menikah hanya krena dituntut lingkungan ya gais. Ngeri banget kalau perjalanan rumah tangga nya gak sesuai harapan. Amit amit

    ReplyDelete
    Replies
    1. Istigfar, ya kak
      Jangan asal nikah, karena dampaknya sampai akhir hidup

      Delete
  17. Belum pernah baca bukunya..

    Tapi dari reviewnya aku sungguh penasaran lengkap fiksi satu ini..

    ReplyDelete
  18. Penasaran ingin baca bukunya juga nih, baca reviewnya seru banget belajar tentang budaya Bali.

    ReplyDelete
  19. Wah, seru ya kayaknya novelnya. Konfliknya menarik. Jadi kepengen baca bukunya secara utuh. Udah lama deh aku gak baca novel fisik. Selama ini bacanya buku online. Semoga bisa segera jalan-jalan untuk nyari buku ini.

    ReplyDelete

Post a Comment