Tak Ada Kata Perpisahan

Post a Comment
Daftar Isi [Tampil]
tak ada perpisahan pada sebuah pertemuan

Tak ada kata perpisahan untuk sebuah pertemuan. Kalimat ini aku sematkan pada setiap pertemuan bersama teman-teman sekolahku dulu. Tak ada janji harus berjumpa setelah lulus sekolah menengah pertama. Tak ada janji untuk selalu bersama. Tak ada janji harus sering berkabar.

Aku memiliki tiga teman yang sering bertemu setahun sekali. Anehnya kami mulai merutinkan ketemuan setelah masuk kuliah. Setiap Hari Raya Idul Fitri kita baru bisa berjumpa. Obrolan seputar kegiatan kampus, budaya yang kita temui karena kami melanjutkan di tempat berbeda-beda. Ada di Bandung, Yogya, Bogor dan Purworejo. Pastinya memiliki kisah yang berbeda-beda. Makanya kami asyik berkelakar berjam-jam untuk cerita.

Seperti dalam materi sosiologi pertemanan akan mempengaruhi perilaku seseorang. Salah satunya aku yang merasakannya. Dengan mereka aku tahu pentingnya pendidikan, pentingnya masa depan, pentingnya perempuan berkarya, pentingnya kita memiliki sudut pandang.

Kecerdasan mereka di atas aku. Tapi cara berpikirnya berpengaruh kepadaku. Bagaimana menghargai perbedaan kesukaan masing-masing. Ada yang suka berpikir nyelenh, itu sebagai bahan obrolan kita, buat kita tertawa dan membuat kita suka berpikir ulang. Kalau aku biasanya bagian merecoki drama korea. Sayang tidak semuanya keracunan. Hehehe

Bersama mereka tidak ada rasa iri atas keberhasilan teman-temanku. Baik bidang studi maupun bidang lainnya. Malah kami saling support untuk saling berhasil di bidang yang kami sukai. Bagaimana bisa sama jika kami memiliki jurusan yang berbeda, satu kesehatan, bahasa, alam dan aljabar.

Kami berusaha untuk bertemu meski formasi tidak komplit. Karena waktu kepulangan yang berbeda atau kesibukan di rumahnya. Setiap kita berjumpa selalu ada harapan untuk berjumpa di waktu selanjutnya. Jadi tidak ada kata perpisahan bagi kami.

Pertemuan-pertemuan seperti inilah yang selalu aku harapkan pada teman-temanku yang dulu. Jadi aku tidak memaksakan diri harus membuat perubahan besar dalam hidup. Jika waktunya sudah datang, pertemuan inilah yang sering aku nanti.

Seiring berjalannya waktu mungkin pertemuan akan berubah. Kita tidak sendiri lagi. Satu persatu akan memiliki keluarga kecil. Kita tidak tahu akan bertempat tinggal di mana. Sebagai perempuan tetap saja kita harus menurut pada pasangan kita masing-masing ke depannya.

Aku berharap sebelum kita sibuk dengan keluarga kecil semoga bisa bertemu sekali saja bersama pasangan masing-masing. Semoga pertemanan kita dilanjutkan oleh anak-anak kita kelak. Tak ada kata perpisahan pada sebuah pertemuan. Terima kasih teman telah mewarnai hidupku. Terima kasih teman sebagai masa lalu yang bisa aku kenang dan sebagai pelajaran hidup.


#ODOP

#OneDayOnePost

#ODOPDay48

Related Posts

Post a Comment