Kerinduan Terakhir Seorang Lelaki
Tugas pekanan ODOP kali ini luar biasa. Membuat saya termenung menghayati materinya. Mengulas cerpen tanpa sekaku yang dulu pernah saya lakukan rasanya membingungkan. Tapi dengan tugas ini saya juga tidak perlu bingung mencari tema harian, yang kebetulan sudah sepekan saya kewalahan.
Tugasnya adalah mencari salah satu judul cerpen yang ada di ngodop.com. Pilihan saya jatuh pada karya Winaro Sabdo, salah satu anggota ODOP batch 6 dengan judul KERINDUAN TERAKHIR . Alasan saya pastinya judulnya menarik, ceritanya mengalir dan mudah dipahami bahasanya.
Lanjut saja pembahasannya.
UNSUR INTRINSIK
Tema
Dari apa yang saya baca temanya adalah kesetian seorang lelaki yang cacat menunggu kekasihnya untuk pulang ke desanya.
Tokoh dan Penokohan
Tokoh utama yaitu Yatijo seorang lelaki yang pincang kakinya dan buruk rupanya dengan setia menunggu kedatangan kekashnya yaitu Arimbi. Saking setianya Yatijo sampai menjual sapi untuk membangun rumah Arimbi dan menjual kambing untuk memasang listrik. Sampai dilabeli gila oleh orang-orang desa karena cintanya pada Arimbi.
Tokoh pendukung yaitu Arimbi gadis yatim piatu sejak kecil dan harus hidup sebatang kara sejak umur 12 tahun setelah meninggalnya neneknya. Arimbi mau menjadi kekasih Yatijo karena Yatijolah yang selalu ada untuk Arimbi, terutama dalam keadaan sedih. Arimbi tumbuh mandiri melebihi umurnya. Ia memilih bekerja di kota karena rayuan teman kecilnya, sehingga ia melupakan jati dirinya termasuk Yatijo.
Tokoh pendukung lainnya yaitu Narni
sahabat sekaligus orang yang menyebabkan perpisahan Yatijo dan Arimbi. Dengan rayuannya
untuk bekerja di kota, ternyata Arimbi dijual di komplek lokalisasi. Sehingga menyebabkan
Arimbi tidak pernah pulang dan berkirim kabar ke Yatijo.
Latar
Latar tempat berada di sebuah desa yang jauh dari kabupaten. Ketika Yajito melepas Arimbi pergi ke kecamatan dulu menggunakan dokar, selanjutnya ke kabupaten baru naik bis ke kota.
Komplek lokalisasi di Surabaya, ketika Narni mengajak Arimbi bekerja di kota Surabaya yang ternyata dijual di lokalisasi.
Latar waktu, siang hari ketiak Yarjito
melepas Arimbi dan setiap sore habis Yarjito
menunggu kedatangan Arimbi di pos kecil hutan. Menanti minibus datang selama
sepuluh tahun.
Latar sosial, kehidupan desa yang masih jauh dari pekembangan komunikasi digital. Mereka masih menggunakan surat untuk komuikasi.
Sudut Pandang
Mengggunakan sudut pandang orang ketiga. Yatijo dengan kata ganti dia.
Alur
Alur yang digunakan menggunakan alur maju mundur. Dari Yatijo mengantar Arimbi kemudian flasback tentang latar belakang kehidupan mereka berdua, maju lagi perpisahan sepuluh tahun sampai perjumpaan Arimbi dan Yatijo.
Gaya Bahasa
Gaya bahasanya nyaman untuk dibaca, dipahami dan juga tidak terlalu banyak majas.
Amanat
1. Kesetian itu nyata adanya pada seorang
laki-laki.
2. Jangan mudah percaya dengan rayuan cepat
kaya kerja di kota.
3. Hati-hatilah dalam membawa diri di kota,
karena bisa melupakan jati diri.
4. Janji harus ditepati.
UNSUR EKSTRINSIK
Latar Belakang Masyarakat
Masyarakat desa yang mudah tertipu oleh orang-orang yang membawa sesuatu ada kotanya.Para politik yang mewakili rakyat hanya menikmati hidup untuk memuaskan nafsunya saja.
Latar belakang Penulis
Karyanya baru pertama kali saya baca. Mungkin ada unsur psikologis dari penulis ketika mengalami sesaknya penantian pada sesorang sehingga dicurahkannya lewat cerpen ini.
Nilai yang terkandung di dalam cerpen
Nilai Agama
Dari yang tersirat manusia hanya mengingat Tuhan setelah mendapatkan ujian. Arimbi baru menyadari bahwa ia sudah terlalu jauh meninggalkan jati dirinya setelah diketahui mengidap HIV AIDS.
Nilai Sosial
Seper tinya penulis ingin menyoroti bahwa sebuah janji harus ditepati. Arimbi tetap kembali ke Yatijo meski akhirnya Yatijo meninggal karena penyakit jantungnya kambuh setelah menanti lama.
Nilai moral
Menyoroti masyarakat desa yang mudah percaya dengan orang-orang kota atau yang pernah di kota. Tidak ada yang salah dua insan memiliki kasih sayang meski tidak sempurna fisik dan emosi.
Nilai Budaya
Desa adalah sebuah wilayah yang membuat hidup seseorang mengerti akan adanya kesetiaan pada suatu hubungan.
Alhamdulillah selesai juga tugasnya. Jika ada kekurangan tolong berikan sarannya di komentar.
Keren udah nulis tugas..
ReplyDeleteayo kerjakan kak hehehe
ReplyDeleteKeren, aku belum ngerjain tugas. Terima kasih sudah dilihatin contohnya kak 😃
ReplyDeleteAyo segera nulis kak
DeleteViaaaa .. kamu keren uy, bisa sebegini detail huhuhu. Tugas kali ini banyak pisan yang harus diuliknya. Intrinsik dan ekstrinsik, omg. Pusing sebelum membuat wkwkkw
ReplyDeleteterima kasih kak ren.. ini saya belajar cara penulisan blog lewat mba marita hihihi
ReplyDelete