Beda Daerah Beda Nama

12 comments
Daftar Isi [Tampil]

Pernah tinggal di daerah yang berbeda lumayan  membuat pusing kepala untuk memahami istilah baru. Apalagi untuk menyebut nama makanan. Harus menjelaskan berkali-kali atau konfirmasi dahulu sebelum memutuskan objeknnya. Tidak mudah untuk pertama kalinya mendengar dan pastinya keheran-heranan. Apa yang diucap berbeda dengan kenyataan bisa menimbulkan rasa kecewa. Bukan kecewa berat sih, tapi ada rasa aneh yang muncul. Seperti ini bukan yang aku inginkan.

Sekarang saya akan rangkum  beberapa nama yang sama tapi objeknya berbeda :

  • Cilok
  • cilok
    pict idntimes.com & ig abubi_food

    Cilok yang sering saya maksud itu ya dari campuran tepung tapioka/aci sama terigu. Dalam bayangan saya kalau beli cilok iya bulatan itu yang saya dapat. Ternyata di Sasak cilok itu bagi orang Sunda atau Jawa baso cilik. Tidak ada yang namanya aci dicolok alias aci.

  • Bakwan
  • bakwan

    Bakwan bagi orang Jawa gorengan campuran antara terigu, irisan wortel dan irisan kol. Untuk di Sasak kalau kita dengar ada yang mau  beli bakwan jangan heran yang didapatnya itu iya bakso malang. Bakso malang yang pakai gerobak itu. Beda jauh objeknya. Bukan gorengan yang bakal keluar. Kalau bakwan  gorengan di Sunda namanya bala-bala dan di Sasak namanya ote-ote.

  • Ambon
  • Ambon itu bisa nama daerah dan juga nama makanan. Kalau orang Jawa bilang ambon yang diambil pasti pisang jenis ambon. Untuk di Sasak bilang ambon pasti yang diambil itu ubi kayu atau ubi jalar.

  • Gedang

          Orang Jawa kalau nyari gedang pasti ditunjuknya pisang. Beda orang Sunda  pasti dicarikannya pepaya.

Itulah beberapa nama yang masih membuat saya kadang harus mikir dulu sebelum mengambil tindakan.

Jadi bagi kalian yang akan merantau atau sedang merantau untuk pertama kalinya perhatikan dulu istilah baru yang muncul. Perhatikan apa yang diucap apakah sama dengan di pikiran kalian. Kalau berbeda tanamkan dalam  pikiran kalian bahwa ini bukan daerah biasanya dan terimalah apa yang ada.

Pelajaran dari perbedaan  ini menjadi sadar bahwa harus saling menghargai peristilahan daerah yang di tempati. Tidak bisa memaksakan harus sama tapi menyatulah untuk mendapatkan rasa biasa saja.

# ODOP

#OneDayOnePost

#ODOPDay5

Related Posts

12 comments

  1. hehehe pernah denger itu di ig gedhang sama dengan pepaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. dengar gedang artinya pepaya itu pertama kali di tanah Sunda dan agak aneh sih pertama kalinya. :)

      Delete
  2. Pesannya ngena banget. Iya, kebanyakan pengen menang sendiri dan bersikukuh pebdapatnya yang paling benar. Padahal, orang lain juga benar.

    "Good idea".

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih kak sudah mampir dan memberi kesan. Sampai sekarang saya juga masih belajar menerima perbedaan.

      Delete
  3. Kalo di Makassar, bakwan namanya bikandong hehe.
    Btw, di display ku tulisan kakak bagian Gedang font-nya mengecil. Tapi tulisannya bagus, bermakna skalian nambah pengetahuan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih koreksinya. Ini yang dimaksud bakwan gorengan atau bakwan baso malang? hehehe

      Delete
  4. Nambah pengetahuan lagi. Beda daerah, beda bahasa, beda artinya pula. Good job, Kak.

    ReplyDelete
  5. Replies
    1. Atos di Jawa artinya keras. Atos di Sunda artinya sudah. Kalau cokot belum pernah dengar arti yang berbeda.

      Delete
  6. Gedang (pepaya atau pisang) itu yang bisa membuat orang rantau senyum diperantauam

    ReplyDelete

Post a Comment